NEXT MATCH
14-11-2009 Kuwait Vs Indonesia di Stadion International Jaber Al Ahmad.
18-11-2009 Indonesia Vs Kuwait di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
06-01-2010 Indonesia Vs Oman di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
03-03-2010 Australia Vs di Indonesia Stadion ANZ.
================================================== ======
Di kancah Asia Tenggara sekalipun, Indonesia belum pernah berhasil menjadi juara Piala AFF (dulu disebut Piala Tiger). Prestasi tertinggi Indonesia hanyalah tempat kedua di tahun 2000, 2002, dan 2005. Di ajang SEA Games pun Indonesia jarang meraih medali emas, yang terakhir diraih tahun 1991.
Di kancah Piala Asia, Indonesia meraih kemenangan pertama pada tahun 2004 di China setelah menaklukkan Qatar 2-1. Yang kedua diraih ketika mengalahkan Bahrain dengan skor yang sama tahun 2007, saat menjadi tuan rumah turnamen bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Dalam kualifikasi ke Piala Dunia 2010, Indonesia tidak mampu lolos ke fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2010 setelah takluk di tangan Suriah dengan agregat 1-11. Tim nasional Indonesia U-23 pun juga mengalami kegagalan di SEA Games ke-24 di Thailand; setelah takluk dari Thailand di pertandingan babak penyisihan grup yang terakhir.
Rekor di Piala Dunia
* 1930 – Tidak ikut
* 1934 – Tidak ikut
* 1938 – Babak ke-1 (sebagai Hindia Belanda)
* 1950 – Mengundurkan diri
* 1954 – Tidak ikut
* 1958 – Mengundurkan diri selama kualifikasi
* 1962 – Mengundurkan diri
* 1966 – Tidak ikut
* 1970 – Tidak ikut
* 1974 hingga 2006 – Tidak lolos
Rekor di Piala Asia
* 1956 hingga 1964 – Tidak ikut
* 1968 hingga 1992 – Tidak lolos
* 1996 – Babak ke-1
* 2000 – Babak ke-1
* 2004 – Babak ke-1
* 2007 – Babak ke-1
Kostum
Kostum tim nasional Indonesia tidak hanya merah-putih sebab ada juga putih-putih, biru-putih, dan hijau-putih. Menurut Bob Hippy, yang ikut memperkuat timnas sejak tahun 1962 hingga 1974, kostum Indonesia dengan warna selain merah-putih itu muncul ketika PSSI mempersiapkan dua tim untuk Asian Games IV-1962, Jakarta.
Saat itu ada dua tim yang diasuh pelatih asal Yugoslavia, Toni Pogacnic, yakni PSSI Banteng dan PSSI Garuda. Yang Banteng, yang terdiri dari pemain senior saat itu, seperti M. Zaelan, Djamiat Dalhar, dan Tan Liong Houw, selain menggunakan kostum merah-putih juga punya kostum hijau-putih. Sedangkan tim Garuda, yang antara lain diperkuat Omo, Anjik Ali Nurdin, Ipong Silalahi, dan saya sendiri, juga dilengkapi kostum biru-putih. Tetapi, setelah terungkap kasus suap yang dikenal dengan “Skandal Senayan”, sebelum Asian Games IV-1962, pengurus PSSI hanya membuat satu timnas. Itu sebabnya, di Asian Games IV-1962, PSSI sama sekali tidak mampu berbuat apa-apa karena kemudian kedua tim itu dirombak. Selanjutnya digunakan tim campuran di Asian Games.
Mulyadi (Fan Tek Fong), asisten pelatih klub UMS, yang memperkuat timnas mulai tahun 1964 hingga 1972, menjelaskan bahwa setelah dari era Asian Games, sepanjang perjalanan timnas hingga tahun 1970-an, PSSI hanya mengenal kostum merah-putih dan putih-putih. Begitu juga ketika timnas melakukan perjalanan untuk bertanding di sejumlah negara di Eropa pada tahun 1965. Saat itu setiap kali bermain, kita hanya menggunakan merah-putih dan putih-putih dengan gambar Garuda yang besar di bagian dada hingga ke perut. Seragam hijau-putih kembali digunakan saat mempersiapkan kesebelasan pra-Olimpiade 1976, dan kemudian digunakan pada arena SEA Games XI-1981 Manila. “Begitu juga ketika Indonesia bermain di Thailand, di mana saat itu Indonesia menjadi runner-up Kings Cup 1981,” kata Ronny Pattinasarani yang memperkuat PSSI tahun 1970-1985.
Di Piala Asia 2007 yang digelar mulai 8 Juli hingga Minggu 29 Juli, Nike juga telah mendesain kostum tim nasional Indonesia, tetapi kali ini bukan hijau-putih, melainkan putih-hijau. Tentu tetap dengan detail yang sama, seperti Garuda yang selalu bertengger di dada.
dukung terus timnas indonesia..apapun yg terjadi!!!!!!
Posted by fat on 6 Mei 2009 at 05:51
dengar2 bakalan lawan malaysia
tp dalam event apa tuh yah??
kalo bener sekalian hajar n ganyang aja orang” nya
Posted by david on 17 Juni 2009 at 16:23
yah hajar aja 10 .0 biar malasia tahu rasa kita dukunng tim indonesia tanpa siasia bravo timnas indonesia
Posted by Anonim on 23 Desember 2010 at 14:04
ya,pasti menang
Posted by bambang on 6 Mei 2009 at 05:52
sundul ah biar rame š
daripada mikirin piala2an, mending pikirin nasib timnas kita yang akan segera dibekukan oleh FIFA. kacau deh kita bisa sama sekali kaga ikut event international nih š¦
Posted by ai... on 6 Mei 2009 at 05:52
selama PSSI masih politik aja kayak gini, susah majunya persepakbolaan Indonesia …. ngatur liga aja nggak karu2an
Posted by aby on 6 Mei 2009 at 05:54
Mang kapan terancam dibekuinnya bos?
Petinggi PSSI-nya ga bener neh
Trlalu arogan ma dah kecampur politik seh
Posted by ade on 6 Mei 2009 at 05:55
gw heran ma pengurus PSSI,knapa si edan edanan mempertahankan Nurdin Khalid,…udah dipenjara gt,korupsi,…kontribusi buat Timnas selama ditangan dia mana..??…emang apa si hebatnya dia..?
dan sekarang harus menerima ancaman pembekuan dari FIFA…heran gw,mereka maunya apa si..?
gini nih klo di negara terlalu banyak undang undang…banyak yang ngeles…
iyah tuh potonya masih Ivan Colapse…Bendol blom bikin foto bareng yak..?
Posted by pian on 6 Mei 2009 at 05:56
Jadwal selanjutnya persahabatan sama Irak, dalam rangka senasib sama2 dibekukan sama FIFA š
Posted by iga on 6 Mei 2009 at 05:57
Parah bener kalo sampe dibekukan oleh FIFA gara2 ketua umumnya….
Utamain kepentingan bersama dan negara diatas kepentingan pribadi donk….
Posted by rizal on 10 Januari 2010 at 22:03
bagai mana ya nasib sepak bola indonesia apakah harus kita cari pelatih yang bertarap internasyonal seperti gushiding agar indonesia sepak bola nya maju dengan membayar gaji yang mahal sedangkan pelatih nasional kurang bagus.
Posted by irwansyah on 29 September 2010 at 14:47
emangnya kapan sih sepak bola kita maju terus
seleksi untuk u-23 ajaj gak jelas
saya mau melihat permainannya markus
dan kawan kawan
kalau bisa ganti aja tue ketua pssi sekarang
bagus agum gumelar saya percaya ma dia soalnya banyak prestasi yang di capainya
Posted by conay wegay on 9 Oktober 2010 at 23:09
indonesia jangan pantang menyerah kuingin kau slalu merah sprti darah ku dan ku ingin kau kuat seperti tulang ku yang putih
maju trs indonesia
Posted by bintang nya bintang on 2 Desember 2010 at 15:00
salut tuk timnas..
smua mata menatap dari indonesia ke negri jiran dari bos2 smpi pembantu..
sibos melongo liat pembantu histeris sorak2 karna timnas menang..
kata pembantu “harga diriku dibayar dgn timnasku kalo perlu palamu bos yg aku tendang 10-0” wkwkwkwkwkwk…
Posted by RonaLd on 29 Desember 2010 at 12:50
ayo semangat Timnas Indonesia